Pasir Silika dan Proses Penjernihan Air

Pasir Silika dan Proses Penjernihan Air

Pasir Silika dan Proses Penjernihan Air: Peran Penting dalam Klarifikasi Air

Pasir silika adalah bahan yang memiliki peran krusial dalam proses penjernihan air, terutama dalam tahapan klarifikasi.

Proses klarifikasi air melibatkan beberapa tahapan yang melibatkan pasir silika, yang bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel padat dan zat-zat penyebab pencemaran dari air, sehingga air menjadi lebih jernih dan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

pasir silika mesh 8-16

Tahapan Klarifikasi meliputi

1) Sedimentasi: Tahap pertama dalam proses klarifikasi adalah sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel padat dalam air dengan menggunakan gaya gravitasi.

Air diamankan dalam bak atau tanki yang memungkinkan partikel-partikel yang lebih besar mengendap ke dasar bak.

Fungsi utama sedimentasi adalah untuk mengurangi beban partikel-padat dalam proses penjernihan berikutnya. Ini juga membantu mengurangi biaya dan penggunaan bahan kimia dalam tahapan selanjutnya.

Fungsi sedimentasi meliputi:

  • Memberikan beban yang lebih ringan pada tahapan-tahapan berikutnya.
  • Mengurangi biaya operasional tahapan koagulasi.
  • Mengurangi variabel dalam tahapan koagulasi.
  • Mengurangi penggunaan bahan kimia dalam tahapan selanjutnya.

2) Koagulasi: Tahap koagulasi melibatkan proses pengendapan partikel-partikel padat yang tidak dapat diendapkan oleh gaya gravitasi saja, seperti partikel tanah liat.

Proses ini melibatkan penggunaan bahan kimia koagulan yang membantu partikel-padat menggumpal dan mengendap lebih efisien.

3) Filtrasi: Filtrasi adalah tahap pembersihan partikel-padat dari air, yang juga melibatkan penggunaan pasir silika dan karbon aktif. Pasir silika membantu menghilangkan partikel-partikel kecil, warna, bau, dan rasa yang masih tersisa dalam air setelah tahapan koagulasi.

Proses filtrasi ini mendukung terciptanya air yang bening dan aman untuk dikonsumsi.

Dalam praktiknya, proses filtrasi dengan pasir silika tidak hanya dilakukan dalam satu mekanisme saja, namun ada beberapa jenis filtrasi yang melibatkan pasir silika, antara lain:

a) Gravity Filter: Jenis filtrasi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu saringan pasir silika lambat dan saringan pasir silika cepat. Saringan pasir silika lambat bekerja dengan membiarkan air mengalir secara perlahan melalui lapisan pasir silika, yang menangkap partikel-partikel padat yang tersisa dalam air.

Saringan pasir silika cepat bekerja lebih cepat dengan memaksa air melewati lapisan pasir silika menggunakan tekanan.

b) Saringan Pasir Silika Bertekanan: Berbeda dengan sistem gravity filter yang umum digunakan oleh perusahaan besar seperti PDAM, saringan pasir silika bertekanan lebih sering digunakan oleh pabrik-pabrik berukuran kecil.

Sistem ini menggunakan tekanan untuk memaksa air melewati lapisan pasir silika, sehingga menciptakan hasil filtrasi yang lebih efisien.

Dalam keseluruhan proses klarifikasi air, peran pasir silika sangatlah penting. Pasir silika membantu menghilangkan partikel-partikel padat yang dapat mencemari air, sehingga menghasilkan air yang jernih, bersih, dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.

Artikel pilihan

Urutan Filter Air

Bagaimana urutan pemasangan filter air yang benar? Baca di sini.

read more

Artikel pilihan

Cara Membuat Filter Air

Bagaimana cara membuat penyaring air keruh untuk rumah? Baca di sini.

read more