Membran RO | Jual Membran Ro Murah : 082140002080
022-7239019 / 0821 4000 2080 / 0856 2476 9005 / 0857 2352 9677 / 0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88 / 32dbbfb0
SISTEM REVERSE OSMOSIS (RO) DAN EFEKTIFITAS MEMBRANE RO
Kriteria unjuk kerja membran dapat dilihat dari nilai impermeabilitas, yaitu seberapa baik membran menolak aliran dari larutan pekat; dan dari derajat permeabilitasnya, yaitu berapa mudahnya material murni melalui aliran menembus membran. Membran selulosa asetat merupakan bahan membran yg baik dari segi impermeabilitas dan permeabilitasnya. Bahan membrane lainnya yaitu etyl-cellulose, polyvinyl alcohol, methyl polymetharcylate dan sebagainya.
Beberapa sistem reverse-osmosis yg sering dipergunakan, yaitu:
- Tubular, dibuat dari keramik, karbon atau beberapa jenis plastik berpori. Bentuk tubular ini mempunyai diameter bagian dalam (inside diameter) yg bervariasi antara 1/8h (3,2mm) sampai dengan sekitar 1h (25,4mm).
- Hollow fibre
- Spiral wound
- Plate and frame
Pada proses pemisahan menggunakan RO,membran akan mengalami perubahan karena memampat dan menyumbat (fouling). Pemampatan atau fluks merosot itu serupa dengan perayapan plastik/logam ketika terkena beban tegangan kompresi. Makin besar tekanan dan suhu biasanya membran makin mampat dan menjadi tidak reversible. Normalnya membran bekerja pada suhu 21-35 derajat Celcius. Fouling membran dapat diakibatkan oleh zat-zat dalam air baku seperti kerak, pengendapan koloid, oksida logam, bahan organik dan silika. Oleh sebab itu cairan yg masuk ke proses reverse-osmosis harus terbebas dari partikel-partikel besar agar tidak merusak membran. Pada prakteknya, cairan sebelum masuk ke proses reverse-osmosis dilakukan serangkaian pengolahan terlebih dahulu, biasanya dilakukan pretreatment dengan koagulasi dan flockulasi yg dilanjutkan dengan adsorbsi karbon aktif dan mikrofiltrasi.
Pada suatu saat membran akan mengalami kotor, akibat dari adanya material-material yg tidak bisa lewat. Hal ini yg menyebabkan tersumbatnya membran. Kotoran yg terbentuk gumpalan kotoran, kerak atau hasil proses hidrolisa. Untuk mengembalikan kekondisi semula dilakukan pembersihan dengan menggunakan larutan pembersih yg khusus. Bahan ini bisa melarutkan kotoran tetapi tidak merusak membran yg biasanya terbuat dari enzim. Proses pencucian dilakukan dengan meresirkulasi larutan pencuci ke membran selama kurang lebih 45 menit.
Keuntungan metode RO berdasarkan kajian ekonomi antara lain:
- Untuk umpan dengan padatan terlarut total di bawah 400 ppm, Reverse Osmosis merupakan perlakuan yg murah.
- Untuk umpan dengan padatan terlarut total di atas 400 ppm, dengan perlakuan awal penurunan padatan terlarut total sebanyak 10% dari semula, RO lebih menguntungkan dari proses deionisasi.
- Untuk umpan dengan konsentrasi padatan terlarut total berapapun, disertai dengan kandungan organik lebih dari 15 g/l, RO sangat baik untuk praperlakuan proses deionisasi.
- Reverse Osmosis sedikit berhubungan dengan bahan kimia sehingga lebih praktis.